Pohon cabai termasuk ke dalam kategori tanaman perdu dan tanaman musiman. Oleh sebab itu, tinggi maksimal tanaman ini hanya sekitar 50-100 cm saja dan hasilnya bisa dipanen dalam satu musim tanam. Lalu, seperti apa ciri-ciri pohon cabai? Apakah relatif sama dengan tanaman perdu lainnya? Untuk lebih jelasnya, kamu bisa menyimak ulasan lengkap tentang tanaman cabai di bawah ini.
Ciri-Ciri khusus Pohon Cabai
Akar
Pohon cabai termasuk jenis tanaman dengan akar berbentuk serabut. Akar pohon cabai hanya bisa menembus tanah yang dangkal dengan kedalaman sebatas 25-40 cm saja. Pada bagian ujung akar pohon cabai ada bintil-bintil yang fungsinya untuk mengikat air serta beragam zat hara di dalam tanah. Tentu saja, fungsi akar pada tanaman ini juga berguna untuk menyokong pohon agar lebih kokoh berdiri.
Batang
Batang pohon cabai bentuknya bulat memanjang dengan panjang batang umumnya sekitar 1-2 meter (panjang batang pohon cabai bervariasi tergantung dari varietasnya). Bagian luar batang terselimuti kulit berwarna hijau keputihan. Setiap batang juga bercabang, jumlah cabang pada pohon cabai tergantung dari tingkat kesuburan pohon itu sendiri.
Bunga
Pohon cabai termasuk jenis tanaman berbunga majemuk yang berarti pada satu tangkai terdapat dua alat kelamin, yaitu benang sari (alat kelamin jantan) dan putik (alat kelamin betina). Umumnya, bunga pada tanaman ini berbentuk seperti bintang dan jumlah kelopaknya sekitar 5-6 helai saja.
Buah
Buah cabai bentuknya lonjong dengan bagian ujung yang meruncing. Ukuran buah cabai bervariasi ada yang berukuran kecil dan ada pula yang besar. Seperti diketahui, rata-rata cabai memiliki rasa yang pedas. Namun, saat usianya masih muda buah cabai rasanya tidak pedas baru setelah tua rasa pedasnya akan semakin meningkat.
Struktur buah cabai sendiri terdiri dari bagian luar buah berkulit tipis dengan warna bervariasi seperti hijau, kuning dan merah. Pada bagian dalam buah cabai terdapat rongga yang berisi dinding buah dan plasenta. Diameter cabai sekitar 1 – 1,75 cm dengan panjang sekitar 9 – 15 cm dan beratnya hanya sekitar 7,5 -15 gram saja.
Buah cabai memiliki tangkai yang panjangnya sekitar 3,5 – 4,5 cm, fungsi tangkai tersebut untuk merekatkan pangkal buah dengan ketiak daun. Pada dasarnya, buah cabai itu adalah kelanjutan dari bunga sebab di bagian dalam bunga cabai terdapat ovarium yang berfungsi sebagai tempat untuk membentuk buah.
Biji
Pada dasarnya rasa pedas cabai itu berasal dari biji yang terdapat dalam buah cabai sehingga semakin banyak jumlah biji akan semakin pedas rasanya. Biji cabai warnanya putih kekuningan dengan bentuk bulat pipih. Selain berfungsi untuk menghasilkan rasa pedas, biji cabai juga merupakan alat tanaman ini untuk berkembang biak.
Daun
Daun pohon cabai bentuknya bermacam-macam tergantung dari varietasnya, ada yang bulat, lonjong oval, bahkan ada pula yang berbentuk lanset. Umumnya bagian ujung daun cabai meruncing serta memiliki tulang daun dengan bentuk menyirip. Ukuran daun cabai bervariasi, umumnya memiliki panjang sekitar 4-8 cm dan lebarnya sekitar 2-4 cm.
Fungsi daun cabai serupa dengan daun tanaman pada umumnya yaitu sebagai tempat untuk fotosintesis. Daun cabai juga memiliki stomata sehingga daun juga berfungsi sebagai alat bernafas sekaligus tempat transpirasi (penguapan air).
Mengetahui lebih detail mengenai ciri-ciri pohon cabai akan membuatmu lebih mudah untuk membudidayakan tanaman ini. Walau secara garis besar tanaman ini memiliki struktur morfologi yang mirip antara jenis pohon cabai yang satu dengan lainnya, namun ada beberapa perbedaan mendasar yang bisa dilihat dari bentuk daun dan buahnya.