close

6 Ciri Ciri Pohon Cendana

Pohon cendana termasuk jenis tanaman yang dimanfaatkan kayunya, sebab selain kuat kayu cendana juga mengeluarkan aroma harum yang khas. Sayangnya, saat ini pohon cendana semakin langka sehingga pemanfaatan kayu cendana tidak sebanyak dulu lagi.

Ciri-ciri pohon cendana bukan hanya sebatas batang pohonnya yang diketahui, karena masih banyak ciri lain yang juga perlu kamu tahu.

Ciri-Ciri khusus Pohon Cendana

 

Akar

Akar pohon cendana dapat menembus tanah hingga kedalaman 30 meter, namun jenis pohon ini juga memiliki akar yang menyebar secara mendatar ke sekitar permukaan tanah. Selain berfungsi sebagai pencari bahan fotosintesis, akar cendana juga dapat menghasilkan minyak atsiri.

Bagian akar yang dapat menghasilkan minyak atsiri itu adalah bagian kayu dari akar cendana. Persentase kandungan minyak pada akar cendana bahkan terbilang paling banyak hingga mencapai 10%. Akar cendana juga mengandung senyawa santalol yang menimbulkan aroma wangi. Senyawa santalol tersebut biasanya dimanfaatkan sebagai salah satu bahan pembuat kosmetik.

Batang

Batang pohon cendana ini memiliki diameter sekitar 20-25 cm serta tinggi yang mencapai 12-15 meter. Pohon cendana yang sudah berusia lebih dari 10 tahun biasanya akan semakin mengeluarkan aroma wangi. Batang pohon ini juga terselimuti kulit berwarna khas yaitu warna keabu-abuan saat masih berusia muda, sedangkan jika semakin dewasa maka warna kulit batang akan berubah menjadi kecoklatan.

Percabangan pada batang pohon cendana ini biasanya mulai tumbuh pada setengah bagian pohon. Biasanya pertumbuhan cabang pada pohon cendana ini terjadi secara tidak beraturan. Ada cabang yang tidak lurus dan dipenuhi dengan ranting, terkadang ada pula cabang yang bagian bawahnya tumbuh secara menggantung.

Pohon cendana dikenal memiliki dua jenis, yaitu jenis cendana putih dan cendana merah. Kualitas dari kedua jenis pohon tersebut tidak sama. Umumnya, cendana merah aromanya tidak seharum pohon cendana putih oleh sebab itu biasanya pohon cendana merah tidak selaris cendana putih.

Bunga

Bunga cendana termasuk ke dalam kategori bunga majemuk yang biasanya tumbuh di ketiak daun dan juga di ujung ranting pohon. Warna bunga cendana yang masih muda adalah putih kekuningan, namun jika sudah pohon cendana semakin tua maka bunga akan berubah warnanya menjadi merah kecoklatan.

Bentuk bunga cendana juga cukup unik, sebab bentuknya menyerupai lonceng dengan ukuran sekitar 2-3 mm. Sistem pertumbuhan bunga pada pohon cendana ini bersifat inflorescence seperti malai atau payung garpu.

Buah

Walau bukan termasuk jenis pohon yang buahnya bisa dikonsumsi, namun pohon cendana juga berbuah. Ukuran buah cendana tergolong kecil sebab panjangnya hanya sekitar 1 cm saja. Buah cendana berbentuk bulat dengan kulit berwarna merah kehitaman dan daging buah yang sangat tipis.

Biji

Biji pohon cendana berada di dalam buah, bentuk bijinya juga bulat sama seperti bentuk buah cendana. Biji cendana ini diselimuti kulit tipis dan di dalam biji tersebut juga terdapat daging biji.

Daun

Daun pohon cendana termasuk jenis daun tunggal sehingga di setiap tangkainya hanya terdapat sehelai daun. Ukuran daun pohon ini termasuk cukup kecil sebab panjangnya hanya sekitar 4-8 cm dengan lebar sekitar 2-4 cm saja.

Bentuk daun pohon cendana itu seperti elips memanjang dengan pangkal berbentuk seperti pasak sedangkan bagian ujungnya meruncing. Selain itu, ciri khas lain dari daun cendana adalah di bagian tepinya yang terlihat bergelombang.

Fungsi utama daun cendana hampir sama seperti daun pada umumnya yaitu berfungsi sebagai tempat pengolahan makanan dalam hal ini proses fotosintesis. Bukan hanya itu saja, daun cendana juga dapat difungsikan sebagai tempat pertukaran O2 dan CO2 serta tempat penguapan air (transpirasi)

Ciri-ciri pohon cendana terbilang sangat unik dibanding jenis pohon lainnya. Namun, pohon yang punya banyak manfaat ini sayangnya saat ini mengalami kelangkaan. Apabila terus menerus dibiarkan seperti itu, bukan tidak mungkin lambat laun jenis pohon cendana akan punah. Maka dari itu seharusnya mulai saat ini digalakkan kembali program reboisasi khususnya penanaman kembali pohon cendana.

Sumber: https://tasseminar.oscas.co.id/

Tinggalkan komentar