Sate klathak, salah satu kuliner khas Yogyakarta, telah berhasil menarik perhatian banyak pecinta kuliner di seluruh Indonesia. Keunikan teknik pembakaran hingga cara penyajiannya yang sederhana namun penuh rasa, membedakannya dari jenis sate lainnya.
Berkat popularitasnya di media sosial, sate klathak kini menjadi salah satu hidangan yang paling dicari. Bagi Anda di Jakarta yang ingin mencicipi kelezatan sate klathak, Anda tidak perlu pergi jauh ke Yogyakarta.
Di Jakarta, banyak tempat makan sate yang enak. Salah satu restoran yang disarankan adalah Sate Klathak Pak Jede Khas Jejeran.
Kelezatan Sate Jede yang Tak Tertandingi
Bagi para penggemar kuliner, terutama pencinta sate, Jakarta menawarkan berbagai pilihan yang menggugah selera. Namun, bagi mereka yang mencari sate kambing muda dengan cita rasa autentik dan kelezatan yang tiada duanya, Sate Pak Jede adalah pilihan yang tepat.
Menghadirkan hidangan utama Sate Klathak khas Jejeran Bantul, Yogyakarta, Sate Pak Jede memberikan pengalaman kuliner yang memanjakan lidah dengan rasa yang tak terlupakan.
Keunikan Sate Klathak Pak Jede
Sate Klathak adalah hidangan yang sangat khas dan berbeda dari sate pada umumnya. Sate ini dipanggang dengan sedikit bumbu atau bahkan hampir tanpa bumbu, hanya menggunakan garam.
Cara pengolahan ini bertujuan untuk mempertahankan rasa asli dari daging kambing muda yang digunakan. Nama “Klathak” berasal dari suara khas yang terdengar saat daging kambing muda yang diberi garam dipanggang. Suara “klathak” ini menambah keunikan dan keistimewaan hidangan ini.
Cara Penyajian
Keunikan lain dari sate klathak terletak pada cara penyajiannya. Berbeda dengan sate pada umumnya yang menggunakan tusuk bambu, sate klathak ditusukkan pada jeruji besi. Penggunaan jeruji besi memungkinkan pemanasan yang lebih merata selama proses pemanggangan, menghasilkan daging yang empuk dan matang secara merata.
Rasa gurihnya juga menyerap hingga ke dalam, memberikan cita rasa yang lebih lezat. Teknik ini juga membantu mengurangi bau prengus yang sering kali muncul pada daging kambing.
Penyajian sate klathak juga sangat sederhana. Sate akan disajikan menggunakan kuah gulai dan irisan cabai setelah selesai dipanggan. Kuah gulai yang segar dan kaya rasa ini menjadi pelengkap ideal untuk daging kambing yang empuk dan gurih.
Sate klathak tidak memerlukan banyak bumbu tambahan karena kualitas daging dan metode pemanggangan sudah cukup untuk menghasilkan rasa yang lezat dan memikat.
Teknik Pengolahan
Meskipun proses pengolahan sate klathak tampak sederhana, hasilnya sangat luar biasa. Daging kambing muda yang digunakan terasa sangat empuk dan bebas dari bau prengus, kualitas yang sulit ditemukan pada olahan daging kambing lainnya.
Teknik pemanggangan dengan jeruji besi dan bumbu garam yang minimalis menjadikan sate klathak sebagai salah satu kuliner khas yang wajib dicoba, terutama bagi pecinta sate dan daging kambing. Kesederhanaan dalam pengolahan dan penyajiannya justru menonjolkan keaslian dan kelezatan daging kambing muda.
Kesimpulan
Sate Jede bukan hanya sekadar sate biasa, melainkan pengalaman kuliner yang tidak boleh dilewatkan bagi siapa pun yang berkunjung ke Jakarta. Dengan varian sate yang beragam, kualitas bahan yang premium, serta harga yang terjangkau, tidak heran jika Sate Jede dianggap sebagai sate paling enak di Jakarta.
Anda bisa mengunjungi website resminya di https://satejede.com/ untuk informasi lebih lanjut, seperti menu dan lokasinya.