Dengan bertambahnya penghuni, seiring waktu rumah akan terasa sempit sehingga tidak jarang membangun lantai atas rumah sebagai solusinya. Tentunya, menambah lantai atas rumah butuh banyak biaya dan kamu bisa dengan mudah mewujudkannya karena ada pinjaman KTA.
Alih-alih menunggu tabungan terkumpul dulu, KTA bisa jadi pilihan alternatif yang cepat dan mudah untuk memperoleh dana. Dengan begitu, kamu bisa segera membangun lantai atas rumah sehingga hidup berkeluarga jadi lebih nyaman dan makin betah stay at home.
5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membangun Lantai Atas Rumah
Membangun lantai atas rumah juga membutuhkan berbagai pertimbangan dan ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan. Apa saja itu? Yuk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini:
- Melakukan Evaluasi dan Perencanaan
Sebelum memutuskan untuk membangun lantai atas rumah, sebaiknya evaluasi dahulu struktur bangun rumah dan buatlah perencanaannya. Hal ini sangatlah penting buat menjamin agar kondisi struktur eksisting memungkinkan sehingga bisa dilakukan penambahan lantai.
Di sisi lain, ini juga sebagai bentuk pemeriksaan apakah struktur bangunan rumah layak atau tidak untuk ditambahkan lantainya. Jika tidak lalu dipaksakan, tentu saja bisa berbahaya jika bangunannya nanti tidak kokoh.
- Memperkuat Struktur Eksisting
Semisal hasil evaluasi menunjukkan struktur bangunan kurang kuat, maka perlu ada penguatan pada strukturnya. Penguatan dilakukan dengan cara memperbesar dan memperdalam pondasi, serta kolom bangunan yang disertai pengecoran.
Jika kamu merasa kebingungan soal ini, alangkah baiknya berkonsultasi ke ahlinya sehingga tiap langkah yang direncanakan tepat. Jadi, dana dari pinjaman KTA juga tidak akan terbuang sia-sia karena bisa dimanfaatkan sesuai peruntukannya.
- Rencanakan Ruang di Atasnya
Berikutnya, pikirkan bangunan yang ingin dibuat di atasnya. Tentukan pula posisi ruangan tersebut dan pastikan mengikuti struktur bangunan di bagian bawahnya. Contohnya, penempatan kamar mandi itu harus sejalan dengan posisi yang ada di lantai bawah.
- Tentukan Letak Tangga
Bangun lantai atas sudah pasti butuh tangga untuk akses naik-turun. Pilihlah lokasi tangga yang mudah dijangkau tapi tidak mengganggu area sekitarnya. Jangan lupa, tentukan pula jenis bahan tangganya terbuat dari kayu, besi, atau bahan lainnya.
- Copot Atap Lama agar Bisa Dipakai Kembali
Sebelum pengerjaan konstruksi pada rumah dimulai, lebih baik atap lama diangkat dan dicopot apabila kondisinya masih bagus. Soalnya, atap tersebut bisa dimanfaatkan kembali ketimbang dibuang begitu saja.
Namun, pemanfaatan atap lama bukanlah perkara penting karena kamu punya pinjaman dana cepat. Untuk itu, kamu bisa saja menggantinya dengan atap baru yang dinilai lebih cocok dengan desain rumah.
Persiapan Biaya untuk Membangun Lantai Atas Rumah
Menambah lantai atas rumah sama halnya dengan merenovasinya. Biaya untuk renovasi ini bisa dibilang tidak murah, tapi jadi mudah berkat pinjaman KTA. Kira-kira, berapa perkiraan biaya renovasi untuk menambah lantai atas rumah? Yuk, bahas selengkapnya di bawah ini!
- Biaya Jasa dan Material
Estimasi biaya jasa dan material untuk renovasi rumah per meter itu sekitar Rp2,5-4 juta per m2. Semisal kamu mau membangun bangunan lantai atas berukuran 3×3 m2, maka biayanya berkisar Rp22,5 – Rp36 juta.
- Biaya Tenaga Kerja
Tidak mungkin kamu akan merenovasi rumah sendirian, bukan? Pasti butuh tenaga kerja dan sekarang tarif tukang bangunan juga tidak terlalu murah. Umumnya, ada sistem borongan atau tarif per hari yang kisarannya mencapai Rp125- Rp150 ribu per orang.
Namun, sistem kerja harian terkadang ada potensi molornya sehingga budget bisa membengkak. Ini juga bukan masalah besar karena kamu pakai pinjaman KTA, tapi bukankah lebih bijak jika dialokasikan untuk anggaran lainnya?
Untuk itu, kebanyakan orang memilih sistem kerja borongan jasa yang dihitung berdasarkan luas bangunan. Misal, Rp1 – Rp1,5 juta per m2 sehingga harus selesai pada luas tersebut dan kamu tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan semisal ada kemoloran.
- Biaya Lainnya atau Biaya Tak Terduga
Apabila direncanakan secara matang, sudah seharusnya kamu mempersiapkan biaya lainnya pula. Ini untuk jaga-jaga jika ada kebutuhan mendesak dalam pembangunan lantai atas sehingga pengerjaannya bisa dilakukan secara maksimal.
Estimasi biaya tak terduga ini minimal berkisar 10% dari total keseluruhan modal. Sementara perkiraan total modal mencapai Rp150-200 juta, sehingga biaya lainnya ini berkisar Rp 15-20 juta.
Mudah Bangun Lantai Atas Rumah Cukup dengan Pinjaman KTA
Sekarang ini, semua hal serba dimudahkan termasuk dalam hal biaya renovasi rumah. Tidak perlu repot menabung lama, kamu bisa segera merenovasinya dengan memanfaatkan pinjaman dari digibank KTA. Ada banyak keuntungan yang bisa kamu peroleh berikut ini.
- Pelayanan KTA Online 24/7
Semua fitur KTA dapat diakses dengan instan lewat Aplikasi digibank by DBS atau via website go.dbs.com/kta.
- Approval KTA Hanya 60 Detik
Tidak perlu menunggu lama karena proses approval hanya 60 detik.
- Pencarian Dana Pinjaman Hingga Rp 200 Juta
Nasabah mendapat kesempatan mencairkan dana yang totalnya mencapai Rp 200 juta.
- Nominal Cicilan Bebas Diatur
Nasabah juga bebas mengatur jumlah cicilan sesuai keinginan dan kebutuhan.
- Batas Pelunasan Cicilan Maksimal 36 Bulan
Cicilan dapat dilunasi dalam jangka waktu maksimal 36 bulan.
- Proses Pengajuan KTA Bebas Dokumen Fisik
Proses pengajuannya juga simpel karena semua persyaratan hanya membutuhkan dokumen digital.
- Syarat Pengajuan KTA Sangat Mudah
Wajib berdomisili daerah Jabodetabek, Bandung, Semarang, atau Surabaya, memiliki e-KTP dan NPWP dengan gaji minimum Rp 5 juta.
Demikian info seputar tips dan biaya yang perlu diperhatikan dalam membangun rumah lantai atas. Semoga dapat menjadi referensi dan apabila butuh dana segera, mengajukan pinjaman KTA lewat digibank KTA adalah pilihan tepat.
Tunggu apa lagi? Nikmati berbagai keuntungan di atas segera dan akses informasi selengkapnya mengenai digibank KTA melalui link berikut ini https://www.dbs.id/digibank/id/id/pinjaman/produk-pinjaman/pinjaman-digibank-kta.
