close

SehatQ: Penyebab Panas Dalam dan Cara Mencegahnya

Orang-orang sering beranggapan bahwa panas dalam adalah sebuah penyakit. Padahal, di dunia medis tidak ada istilah penyakit panas dalam. Panas dalam merupakan istilah di masyarakat untuk berbagai keluhan yang dialami secara bersamaan, seperti sakit tenggorokan, bibir pecah-pecah, dan sariawan. 

Istilah panas dalam muncul dari konsep pengobatan tradisional Tiongkok yang mempunyai filosofi yin (dingin) dan yang (panas) untuk menjelaskan sensasi dingin dan panas yang dirasakan dalam tubuh akibat mengonsumsi makanan tertentu dengan berlebihan yang bisa menyebabkan sariawan, sakit tenggorokan, dan keluhan lainnya.

Penyebab Panas Dalam

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, panas dalam merupakan istilah untuk beberapa keluhan, sehingga cara pengobatan yang tepat yaitu harus mengetahui penyebab pasti dari keluhan yang dialami. Berikut ini beberapa penyakit yang menyebabkan panas dalam.

1. Radang Tenggorokan

Radang tenggorokan atau faringitis terjadi akibat dari infeksi bakteri atau virus. Selain infeksi bakteri atau virus, radang tenggorokan juga bisa dipicu oleh kenaikan asam lambung sampai ke tenggorokan dan alergi. 

Ciri-ciri radang tenggorokan yaitu tenggorokan terasa kering, sakit, atau panas. Selain itu, biasanya radang tenggorokan juga disertai gejala flu, seperti sakit kepala, batuk, dan demam. 

2. Iritasi di Saluran Napas dan Mulut

Iritasi di tenggorokan bisa menyebabkan rasa sakit, panas, dan rasa tidak nyaman. Bedanya dengan radang tenggorokan, iritasi ini disebabkan oleh mengonsumsi makanan yang terlalu asam, tinggi lemak dan kalori, dan terlalu panas. Selain itu, bisa sebabkan oleh paparan polusi dan asap rokok.

Selain iritasi tenggorokan, bisa menyebabkan iritasi di mulut berupa sariawan. Iritasi di saluran napas dan mulut merupakan keluhan panas dalam yang sering dirasakan banyak orang. Cara mencegahnya yaitu hindari polusi dan kurangi memakan makanan yang terlalu panas, tinggi lemak, dan tinggi kalori. 

3. Gangguan Pencernaan

Gangguan pencernaan seperti peradangan pada lambung dan usus bisa menimbulkan direktori penyakit seperti diare, mual, muntah, atau rasa panas di dalam tubuh. Penyebabnya hampir sama dengan iritasi saluran napas dan mulut.

Gangguan pencernaan bisa terjadi karena adanya infeksi bakteri atau virus dan iritasi akibat makanan yang panas dan mengandung banyak lemak. 

4. Asam Lambung Naik

Gejala asam lambung naik yaitu nyeri perut bagian atas dan merasa terbakar di bagian dekat dada. Gangguan asam lambung ini juga bisa mengakibatkan tenggorokan terasa panas dan mengganjal. Kondisi tersebut karena asam lambung naik sampai ke saluran tenggorokan hingga mengiritasinya. 

Cara Mencegah Panas Dalam

Mengalami panas dalam sangat tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Panas dalam memang bisa diobati, tetapi lebih baik mencegahnya sejak awal. Berikut ini cara mencegah panas dalam.

1. Konsumsi Makanan Sehat

Tidak hanya mencegah panas dalam, membiasakan mengonsumsi makanan sehat bisa mencegah direktori penyakit lainnya. Namun, khususnya untuk mencegah panas dalam batasi berbagai makanan yang terlalu panas atau digoreng. 

2. Perhatikan Jam Makan

Pastikan untuk makan tepat waktu terutama Anda yang mempunyai gangguan asam lambung. Telat makan bisa menyebabkan asam lambung naik ke tenggorokan dan kemudian menyebabkan panas dalam. Sehingga makan tepat waktu bisa mencegah terjadinya panas dalam. 

3. Rutin Berolahraga

Gejala panas dalam juga bisa muncul karena sistem kekebalan tubuh melemah sehingga mudah terkena berbagai infeksi dan iritasi. Berolahraga menjadi salah satu kegiatan yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh.

Jika Anda terlanjur mengalami panas dalam, Anda bisa mengobatinya dengan mengonsumsi obat yang ada di warung atau mengonsumsi makanan yang bersifat dingin dan menyegarkan. Namun, jika panas dalam berlangsung berhari-hari maka sebaiknya untuk berobat ke dokter.

Tinggalkan komentar